Kamis, 29 Januari 2009

Peta Nasib, Peta Perjalanan Hidup


Setiap tahun baru tiba, terutama tahun baru Imlek, banyak orang yang dipenuhi dengan tanda tanya tentang perjalanan hidupnya dalam satu tahun ke depan. Apa yang akan terjadi di hari-hari mendatang? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi yang tidak baik? Dan berbagai pertanyaan lainnya.

Demikian juga yang terjadi di tahun 2009 ini –Tahun Kerbau Tanah Yin (Negatif), dimulai dari tanggal 26 Januari 2009 sampai tanggal 13 Februari 2010. Seperti tahun sebelumnya, banyak orang yang mencari informasi ke tempat ibadah, orang pintar, peramal nasib, dan sebagainya.

Dalam kepercayaan tradisi Tionghoa, setiap orang yang lahir sudah membawa peta nasibnya sendiri; peta perjalanan hidupnya masing-masing. Banyak cara untuk mempelajari peta ini; melalui tanggal lahir (termasuk jam lahir), garis tangan, bentuk wajah, bentuk tangan, dan sebagainya. Berdasarkan tangan lahir; misalnya, ada beberapa teknik perhitungan yang bisa dipelajari.

Perhitungan menurut tanggal lahir akan memberikan data yang sama bagi setiap orang yang lahir dalam jangka waktu yang dua jam; antara jam ganjil ke jam ganjil berikutnya. Seseorang yang lahir pada hari ini, pukul 7:00 sampai 8:59 akan mempunyai data yang sama. Sedangkan yang lahir pada pukul 9:00 mempunyai data yang sedikit berbeda, yakni data pada jam lahir. Demikian seterusnya, setiap dua jam, data pada jam lahir akan mengalami perubahan.

Ratusan bayi lahir dalam waktu dua jam di satu kawasan waktu (misalnya WIB). Mereka mempunyai data kelahiran yang sama. Dengan demikian, secara umum, mereka mempunyai peta nasib dan keberuntungan yang sama. Kenyataan, mereka mempunyai perjalanan hidup yang berbeda-beda. Karena banyak faktor lain yang juga memberikan pengaruh.

Peta nasib tidak bisa diubah. Saya sangat menyakini hal ini dan memang demikian adanya. Anda tidak mungkin kembali ke dalam rahim dan meminta agar dilahirkan pada hari dan jam tertentu agar Anda memiliki peta nasib yang baik. Walaupun demikian bukan berarti jalan hidup Anda akan selamanya sesuai dengan peta nasib. Kita, setiap orang, bisa mengkondisikan kehidupannya; apakah mau menjadi lebih baik atau lebih buruk.

Jika Anda sudah punyai peta nasib, anggap saja Anda telah memiki sebuah peta dalam perjalanan hidup ini. Anda sudah tahu dimana ada jalan yang rusak, jalan tol, ruas jalan yang macet, atau jalan yang buntu. Anda sudah tahu segala kekuatan, kesempatan, rintangan, hambatan, dan segala kondisi lainnya. Dengan demikian, Anda bisa mengambil tindakan yang lebih bijak dalam menjalani hidup.

Jika Anda tidak punya peta nasib, jangan berkecil hati. Kondisikan kehidupan Anda untuk menjadi yang lebih baik daripada yang sebelumnya. Lakukan kebaikan. Perbuatan ini akan mendatangkan akibat yang baik, mendatangkan nasib baik, dan mengubah hidup Anda menjadi lebih baik.

Bagaimana menurut Anda?

Tidak ada komentar: